Warga Besuk Kecewa, Pelunasan Tanah oleh Pengusaha Tambang Tak Kunjung Terealisasi
Warga Besuk Kecewa, Pelunasan Tanah oleh Pengusaha Tambang Tak Kunjung Terealisasi
Besuk – Seorang warga di Kecamatan Besuk merasa dirugikan setelah pembayaran tanah yang dijanjikan oleh pengusaha tambang tanah urug tak kunjung dilunasi, meskipun proyek galian telah selesai dan masih beroperasi.
Menurut pemilik tanah, kesepakatan jual beli dilakukan sekitar enam bulan lalu dengan janji pelunasan dalam waktu satu bulan. Namun, hingga kini pembayaran belum juga diterima.
"Saya hanya ingin hak saya dibayar. Janjinya satu bulan, tapi sekarang sudah setengah tahun. Mediasi sudah dilakukan oleh Camat Besuk dengan melibatkan aparat terkait, bahkan ada kesepakatan tertulis bahwa pembayaran akan dilakukan akhir Januari. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar, bahkan telepon saya tidak diangkat," keluh pemilik tanah.
Mediasi Belum Berbuah Hasil
Pihak Kecamatan Besuk telah berupaya menjembatani permasalahan ini, tetapi hingga kini belum ada titik terang.
"Kami sudah memediasi, tinggal bagaimana pihak terkait menindaklanjutinya," ujar perwakilan Kecamatan Besuk.
Sementara itu, Kepala Desa Klampokan menegaskan dirinya tidak terlibat dalam transaksi tersebut.
"Uang itu tidak masuk ke saya dan tidak melalui saya, hanya kebetulan tanahnya berada di Desa Klampokan," jelasnya.
Pihak Tambang Masih Belum Pasti
Saat dikonfirmasi, Bapak S, yang diduga sebagai pemilik tambang, mengakui bahwa pembayaran akan dilakukan, tetapi tidak bisa memastikan kapan.
"Kami pasti akan melunasi, tetapi untuk saat ini belum bisa," ujarnya singkat.
Ketidakjelasan ini semakin membuat pemilik tanah resah, mengingat lahan miliknya sudah digunakan untuk proyek yang kini telah rampung. Hingga berita ini diterbitkan, pihak tambang belum memberikan kepastian mengenai waktu pelunasan.